Demo Buruh| Tuntutan Buruh | Mey Day | BPJS |Tolak Upah Murah | Tolak Buruh Asing | Demo Bundaran HI | Demo Istana Negara
Tuntutan
Demo Buruh
Said
Iqbal selaku Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia mengatakan, pada Selasa, 1 September 2015, buruh
gabungan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan melakukan aksi
unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi buruh yang direncanakan diikuti 48 ribu
buruh ini akan dilakukan dengan melakukan long march dari Bundaran HI hingga
Monas.
"Ini
aksi damai akibat melemahnya nilai rupiah," melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan
terpuruknya daya beli buruh akibat tingkat upah yang tidak memadai,kata Iqbal.
Ada sembilan poin yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Sembilan
poin tuntutan tersebut antara lain:
1. Turunkan harga
barang pokok dan BBM.
2. Meminta pemerintah
mengambil langkah-langkah agar tidak terjadinya PHK besar-besaran akibat
situasi perekonomian yang tidak baik.
3. Menghentikan
kemudahan-kemudahan masuknya tenaga kerja asing.
4. Mengembalikan daya
beli dengan menaikkan upah minimum 2016.
5. Perbaiki pelayanan
BPJS Kesehatan dengan menghapus sistem INA CBGs dan COB, karena buruh saat ini
menerima jaminan kesehatan yang lebih buruk dengan adanya BPJS.
6. Jaminan pensiun.
Diharapkan tidak terjadi diskriminasi antara pegawai negeri sipil, TNI, Polri,
dan buruh swasta.
7. Minta penegakan
aturan keselamatan kerja. Diharapkan kepolisian bertindak tegas atas kasus
meninggalnya 27 buruh PT Mandom yang sampai saat ini belum ada tindakan apa pun
dari kepolisian.
8. Bubarkan pengadilan
buruh/PHI dengan merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
Iqbal
menuturkan tuntutan itu diharapkan didengar Presiden Joko Widodo.
Polisi
Menurunkan 8.542 Personil Amankan Demo Buruh
Kepala
Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito M. Karnavian mengatakan,
dalam aksi demo tersebut, kepolisian akan menurunkan 8.542 personel. Ia
berharap aksi dapat dilakukan terpusat di silang Monas, agar tidak terjadi
gangguan lalu lintas dan keamanan. "Karena aksi ini dilakukan pada hari
kerja. Beda dengan aksi 1 Mei yang dilakukan saat hari libur, ucap Tito.
“menurut
Tito problemanya di Jakarta ini ada lalin (lalu lintas) kita macet, termacet
nomer satu di dunia. Karena itu kalau ada penutupan ruas jalan, itu hampir
menganggu seluruh ruas jakarta. Masyarakat yang mau beraktivitas menggunakan
jalan, ada yang sakit segala macam, mau naik ambulans bisa terganggu, itu
problema kita.
Kepolisian
Polda Metro Jaya menerjunkan 8.542 personel untuk mengamankan aksi demo buruh
Se-Jabodetabek di Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Istana Negara. Demonstrasi
itu akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Personel dikerahkan sebanyak 8.542
personel dari Polda Metro Jaya, dan jajaran dari Mabes Polri, polisi lalu
lintas, Shabara dan Brimob, serta TNI, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes
Pol Mohammad Iqbal Menurut Iqbal. Persiapan sudah kami lakukan langkah-langkah
pro aktif, diskusi dengan buruh dari semua elemen dengan Kapolda, TNI, Pemprov
dan Pemerintah Pusat pada Sabtu kemarin.
Dirinya
juga mengimbau kepada para buruh agar melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib
dan damai. "Kami menghargai demo yang dilakukan para buruh. Tapi kami juga
mengimbau pada buruh melakukan aksi dengan tertib, damai dan tidak mengganggu
masyarakat yang lainnya," pungkasnya.
Kemacetan
lalu Lintas Akibat Akisi Demo Buru
Dalam
Mengatisipasi kemacetan akibat adanya aksi demo buruh se-Jabodetabek yang akan
dilakukan besok di kawasan Istana Negara, Jakpus, Selasa (1/9) besok. polisi
melakukan rekayasa pengalihan arus. Pengalihan arus lalu lintas sifatnya
situasional, jika terjadi eskalasi massa, arus lalu lintas kita alihkan,menurut
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal. Titik konsentrasi massa
terpusat di HI dan Istana Negara. Dari Bundaran HI, massa akan melakukan long
march ke Istana Negara.
Berikut
pengalihan arus di HI dan Istana Negara:
A. Bunderan HI
- Dari Semanggi/Jl.
Sudirman arah ke Bunderan HI di alihkan ke Jl. Teluk Betung-Jl. Kebon
Kacang/Dukuh Atas lalu Jl. Sultan Agung dan seterusnya.
- Dari Jl.
Diponegoro arah ke Jl. Imam Bonjol di alihkan ke Jl. Rasuna Said.
- Dari Jl. Hayam
Wuruk arah ke Harmoni dibelokan ke kiri Jl. Juanda - Pasar Baru - Lapangan
Banteng dan seterusnya.
- Dari Tanah Abang
arah ke Jl. Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl. Merdeka Selatan - Tugu Tani dan
seterusnya.
- Dari Jl. Merdeka
Selatan arah ke Tanah Abang dialihkan ke kanan Harmoni dan seterusnya.
- Dari Jl. Kebon
Sirih diluruskan ke Jl. Kebon Kacang - Tanah Abang dan seterusnya.
- Dari Tanah Abang
arah ke Kebon Sirih diluruskan ke arah Tugu Tani dan seterusnya.
B.
Istana Negara (Jl. Medan Merdeka Utara)
- Arah Thamrin belok
kiri ke Patung Kuda masuk ke Jl. Budi kemuliaan arah ke Jl. Majapahit - Harmoni
dan seterusnya.
- Dari Tugu Tani
belok kanan arah ke Masjid Istiqlal - Pasar Baru dan seterusnya.
- Dari Jl. Juanda di
alihkan ke Jl. Pasar Baru - Lapangan Banteng - Jl. Gunung Sahari dan seterusnya.
- Dari Jl. Merdeka
Selatan diluruskan ke Jl. Budi Kemuliaan.
Bagi
pengguna jalan yang tidak berkepentingan pada area tersebut agar menghindari
jalan tersebut di atas, sehingga tidak terjebak kepadatan lalu lintas. Patuhi
petunjuk Petugas Polri yang ada di lapangan demi terciptanya keamanan
ketertiban dan kelancara lalu lintas
kita bersama.
Semoga
aksi demo Buruh yang akan melakukan demo disemua titik aksi tidak menimbulkan
ganguan, baik ganguan para penguna jalan yang akan melakukan aktifitas pada jam
kerja maupun masyarakat sekitar demo tidak terganggu dengan aksi ini, sehinga
aksi demo buruh tersebut dapat berjalan dengan tertib dan aman, bagi masyarakat
yang akan melalui jalan – jalan yang akan dilakukan aksi demo buruh tersebut,
para penguna jalan dapat menggunakan jalan alternatif untuk menuju tempat
aktifitasnya.
Labels: Berita