Pada
awal pidata Presiden Jokowi Mengatakan : “Saya Kalau ke jawa timur paling
seneng ketemu gubenurnya ketemu wakil gubenurnya, kedua - duanya lucu, coba
tadi kita lihat apa ada hadirin hadirot, hadirin di dalam hadirot di luar, pak
wagub itu ada - ada saja jadi kalau ke jawatimur banyak senyumnya banyak
tertawanya”.
Para
kyai dan para hadirin sekalian yang saya muliakan, dengan penuh rasa gembira
saya menyambut di mulainya muktamar ke 33 jamiah Nahdatul Ulama lama ini sebagai
salah satu jamiah tiniah Islamiah
terbesar di indonesia Nahdatul Ulama telah memberikan kontribusi besar
untuk menjaga Indonesia dan tetap menjadi Indonesia.
sejarah
mencatat sejak 1926 tokoh2 NU turut membidangin lahirnya negara kesatuan
republik indonesia dan menjaga dari berbagai bentuk ancaman, oleh karena itu
tidak diragukan lagi jika NU senantiasa menjadi Garda terdepan dalam menjaga
NKRI dan Pancasila dan ini menjadi bukti keteguhan sikap NU dalam menjunjung
semangat kebangsaan, menjunjung semangat menegakan ke Indonesiaan, menjunjung
semangat menghargai kebinekaan, saya mengafresiasi tema besar NU dalam Muktamar
kali ini yakni meneguhkan islam Nusantara untuk peradapan indonesia dan dunia ,
saya mendorong tema ini dimaknai secara positif karena tema ini menunjukan “bahwa
NU dan Umat Islam Indonesia mempunyai posisi yang strategis bukan hanya dalam
mebentuk peradapan bangsa tetapi bisa menjadi inspirasi peradaban dunia”.

sebagai
roul model pengusung islam yang rahmatan lilalamin yang memberikan kedamain
dan manfaat bagi alam semesta tema itu
juga cermin keteguhan warga Nahdiyin untuk menjadikan islam sebagai pijakan
terciptanya masyarakat unggulan yakni masyarakat yang menjadikan agama sebagai
sumber kemajuan, sebagai sumber keadilan dan sebagai sumber kedamaian.
NU
memiliki peran yang sangat penting dalam menampilkan dan meneguhkan wajah islam
yang modrat, untuk itu kita mengucapkan terimakasih kepada hadra Husen Hasim
Ashari yang telah menanam benih unggul sikap hidup modrat bagi warga Nahdiyin
dimanapun berada.
Jokowi
mengatakan pertemuanya pada senin lalu saat menerima kunjungan PM Inggris di
istana jakarta dalam kunjunganya tersebut beliau David Chameron tertarik
mempelajari sejarah islam di negara kita, islam yang demokratis, islam yang
toleran dan islam yang maju, belia bahkan ingin mengetahui lebih banyak
mengenai peran organisasi kemasyarakatan islam di indonesia dalam menghadapi
tantangan radikalisme global.
belia
bertanya sangat deteil sekali Nu ditanyakan Muhammadiah pun ditanya secara detil
sehinga penjelasanyapun secara detil , beliau sangat menghargai apa yang
terjadi di indonesia karen di luar indonesia semuanya sekarang ini posisinya
saat ini tidak baik, karena itulah saya menaruh harapan ke pada NU sebagai
salah satu organisasi islam terbesar di indonesia untuk mampu menjadi jembatan
peradapan bukan haya jembatan bagi perbedaan paham keagamaantetapi juga menjadi
perbedaan antar bangsa dalam wujudnya dalam islam yang rahmatan lilalamin.
Jokowi
mengungkapkan “Tadi waktu masuk keruangan ini ada yang bisik bisik pak jokowi
pakai sarung, sarung ini dibelika istri saya kemaren, pak besok ke Muktamar NU
pakai Sarung”, yah saya seneng - seneng saja, tadi saya pakai di hotel saya
turun ketemu ibu mega "wah dek sarungnya bagus, apanya yang bagus bu,
warnanya jawab ibu mega”. “Jokowi
mengatakan: tetapi saya kaget tadi waktu turun dari mobil justeru yang disini
banyak yang pakai jas untung saya ditemani oleh Gus Mus”.
Jokowi
juga mengatakan : atas nama negara dan pemerintah mennyampaika ucapan
terimakasi kepada segenap keluarga besar NU atas peran besar dalam menjaga
keindonesian dan kebinekaan, kejadian rusuh di tolikara papua pada saat idul
fitri 1 syawal 1436 H, harus menjadi pelajaran berharga harus menjadi koreksi
bagi kita untuk senantiasa membangun komunikasi yang baik antar umat beragama,
toleransi yang telah dibangun sejak lama tidak boleh ternodai karen sikaf
segelintir orang, mari kita teguhkan posisikan NU sebagai jamiah dinia islamia
yang modrat, mari kita tingkatkan dialog sikaf toleransi dan komunikasi yang baik
dalam kehidupan keagamaan. dengan karakter NU yang sering yang mengiatkan
semangat toleransi kebersamaan dan musyawarah dan mupakat.
“Pada
Akhir pidata Peresiden juga memberikan Gelar pahlawan Nasional Toko Nu dari
jombang yaitu KH Wahab Chasbullah”.
Dalam
kesempatan itu, Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa Muktamar NU ke-33 akan berjalan
dengan tertib dan lancar."Saya berkeyakinan Muktamar Nahdlatul Ulama ini
akan berlajalan dengan lancar, damai, sejuk dan sukses. Dengan mengucap
Bismillah, Muktamar NU ke-33 di Jombang, pada malam ini resmi dibuka,"
kata Jokowi.
Labels: Berita