Kunjungan Presiden Joko Widodo Ke Jambi
Foto Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Suku Anak Dalam (SAD) menimbulkan Polemik di medsos. Usai kedatangan Mantan
Walikota Solo itu, sempat menimbulkan polemik di medsos soal dahulu mana
Presiden dialog dengan Suku Anak Dalam (SAD) Atau Orang Rimba antara yang memakai cawat (celana dalam) atau yang
berpakaian. Foto hasil rekayasa orang
yang tidak bertanggung jawab itu akhirnya terbongkar setelah munculnya foto
yang membeberkan kebenaran akan kejadian yang sebenarnya pada saat itu. Pihak
Istana pun angkat bicara, Pertemuan Pertama Presiden Jokowi bertemu dengan suku
anak dalam ngobrol atau berbincang-bincang di bawah pohon dan tanpa busan.
Sekretaris Kabinet Pramono
Anung sebut tudingan rekayasa pertemuan
Presiden Jokowi dan Suku Anak Dalam adalah pembunuhan karakter. Presiden
secara sungguh-sungguh ingin mengangkat persoalan Suku Anak Dalam tanpa
pretensi apa-apa, dan kemudian dilakukan semacam character assassination kepada
Presiden,” ujar Pramono di Kantor Presiden.
Terkait pertemuan itu
sendiri Pramono menjelaskan bahwa dorongan Jokowi untuk menemui Suku Anak Dalam
hanya karena pemerintah fokus pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan
perhatian pemerintah. Sementara itu, menanggapi tudingan rekayasa pertemuan dan
foto tersebut Pramono mengaku bahwa pihaknya tidak akan melaporkan.
Dialog Presiden Joko Widodo Dengan Suku Anak Dalam (SAD) Jambi.
Menurut Kopral Inf Husni
Thamrin Personil Kodim 0420/Sarko yang saat itu selaku penerjemah Suku Anak Dala (SAD) dan saksi
mengatakan bahwa jika yang bercawat itu pertama berdialog dengan Presiden.
Kemudian katanya, baru SAD yang memakai baju dikunjungi Jokowi. Dan itu dititik
kedua.
"Baru kemudian SAD
yang memakai baju. Dan orangnya pun berbeda. Tidak sama antara di titik satu
dan titik dua. Ia menyebutkan, di titik pertama atau di perumahan tenda itu,
Presiden bertemu dengan empat orang SAD atas nama Meriau, Nyerak, Genap dan
Ngelawang. Itu semua orang SAD, di titik pertama Pak Presiden dialog dengan
mereka.
Disitu Presiden Jokowi
kata Babinsa itu menanyakan, apa yang dikeluhkan SAD. Mereka SAD mengeluhkan
tak ada rumah atau perumahan, dan tidak ada sumber penghidupan yang tetap. Presiden
pun katanya, kembali menanyakan ke SAD, kalau dibangun perumahan apakah mau
menempati.
Jawaban SAD, mau nempati.
Nah kalau mau dibangun, kira kira dimana tempatnya. SAD pun minta dibangun
rumah di tempat penghidupannya, dan tidak mepet antara dinding satu ke dinding
seperti rumah yang dibangun Kemensos," katanya, mengulang percakapan
Presiden Jokowi dengan SAD. Selain itu, SAD dititik
perumahan tenda, katanya, minta dibangunkan sumber penghidupan seperti kebun
dengan pengadaan bibit.
"Itu yang dititik
pertama. Dari Presiden kemudian memanggil pihak terkait, seperti Bupati, Menteri
dan pihak terkait lainnya agar koordinasikan dan ditindaklanjuti, terangnya. Selesai dari situ baru Presiden Jokowi katanya, menuju perumahan
Kemensos atau SAD dititik kedua. Disana pun Presiden kembali menanyakan apa
keluhan SAD.
Di titik kedua Presiden
bertemu Tumenggung Tarib, Tumenggung Gerid, Prabung dan Bejalo. Jadi
kunjungan presiden dari titik satu dengan titik kedua dengan orang yang
berbeda.
Presiden bertanya
keluhannya apa, mereka menyampaikan kendala soal penerangan dan minta
disalurkan lampu listrik. Dari awal memang Presiden menyampaikan ke Bupati
minta didukung penerangan petromak, tapi Bupati kemudian menyampaikan ke
presiden. Kalau mereka pengen nonton
TV Pak Presiden, itu kata Bupati. Setelah itu minta didukung sumber air bersih
seperti sumur.
Kemudian Presiden Jokowi
tanya ke dirinya, selaku Babinsa dan penerjemah. Pak Babinsa disini kalau
pasang listrik berapa satu unit. Ya, saya jawab seperti pengalaman umumnya. Rp
2 juta persatu unit kwh, dan disitu Jokowi bantu 10 unit.
Selain listrik Jokowi
membantu fasilitas air bersih atau sumur gali. Jadi katanya, alhasil bila
dikakulasikan Presiden bantu uang tunai Rp 30 juta. Itu yang langsung tunai,
yang nerima langsung Tumenggung Gerid, saya pun diminta sebagai saksi penyerahan
bantuan Presiden itu ke SAD.
Penjelasan Penerjemah Saat Jokowi Kunjungi Suku Anak Dalam, Kronologi Pertemuan Presiden Jokowi dengan Suku Anak Dalam, Pertemuan Jokowi dan Suku Anak Dalam Ramai di Medsos, Ini Cerita Aslinya.
Labels: Berita