Gili
labak madura
Gili
Labak merupakan salah satu destinasi wisata di Madura khususnya bagi peminat
keindahan alam bawah laut. Jadi, kebanyakkan yang datang memang ingin melakukan
aktivitas seperti snorkeling ataupun diving. Walaupun di beberapa lokasi
keadaan biota laut sudah tampak kurang baik, namun masih banyak pula titik yang
memiliki tingkat kesehatan karang yang baik dan keragaman biota laut yang cukup
banyak. Untuk menikmati aktivitas ini anda harus membawa sendiri peralatan
snorkeling maupun diving karena tak adanya penyewaan peralatan di Gili Labak.
Sepintas
jika mendengar nama tempat yang satu ini, kita akan membayangkan pulau-pulau
kecil nan indah di sekitar Pulau Lombok. Tapi jangan salah, gili yang satu ini
terletak di sekitar Pulau Madura dengan keindahan yang juga luar biasa bagi
para penikmat alam. Belum lagi suasana yang dimilikinya mampu membuat anda
merasa betah di pulau kecil yang cantik ini.
lokasi
dari Gili Labak ini berada dalam kawasan sekitar Pulau Madura, tepatnya berada
di Kecamatan Talang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kabupaten Sumenep
sendiri merupakan kabupaten paling timur di Pulau Madura sehingga waktu tempuh
untuk menuju pulau ini menjadi cukup lama. Luas Gili Labak hanya sekitar 5
hektar saja dan untuk mengelilingi pulau melalui pesisir pantai hanya
menghabiskan waktu sekitar 15 hingga 30 menit dengan berjalan kaki, karena
memang tak ada transportasi darat di pulau ini.
Ada
banyak cara untuk menuju Sumenep sebelum anda menuju Gili Labak. Misalnya dari
Surabaya, anda bisa menuju Terminal Bungurasih. Di terminal ini, anda bisa
memilih bis yang akan berangkat menuju Madura dan biasanya pemberhentian
terakhir di Terminal Sumenep ataupun di Pelabuhan Kalianget.
Setibanya
di Pelabuhan Kalianget, anda bisa menyewa perahu motor yang akan membawa anda
ke Gili Labak. Biaya sewa biasanya perahu motor biasanya sekitar Rp 400.000 –
Rp 500.000, untuk pulang pergi dari Gili Labak dan Pelabuhan Kalianget. Lama
perjalanan sekitar dua hingga tiga jam, tergantung dari kondisi ombak di Selat
Madura saat anda melintas.
Untuk
infrastruktur penunjang wisata memang masih tergolong sangat kurang. Seperti
halnya air bersih yang harus diangkut dari pulau lain oleh para penduduk, rumah
makan yang belum tersedia, listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya dan menyala
hanya pada malam hari, serta penginapan yang belum disediakan selain menumpang
di rumah penduduk. jika anda berniat untuk tinggal beberapa hari di pulau dan
anda tidak perlu khawatir soal makan karena pemilik rumah akan menyediakannya
untuk anda.
Namun,
bagi anda yang ingin merasakan sensasi pulau pribadi serta daerah pesisir
pantai yang masih alami, Gili Labak merupakan lokasi yang tepat. Walaupun
tampak sangat sepi, pulau ini sebenarnya dihuni oleh masyarakat Desa Kombang
dengan total sekitar 35 kepala keluarga. Walaupun cukup ramah pada para
pendatang, sayangnya rata-rata warga yang menghuni pulau ini hanya bisa
berbahasa Madura. lebih baik jika anda atau salah satu dari rombongan anda bisa
menggunakkan bahasa yang sama.
Labels: Wisata